Webinar Series 1
Selasa, 04 Agustus 2020. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso Purwokerto menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Generasi millennial yg aktif & produktif di masa pandemi”. Dalam webinar tersebut STIKOM Yos Sudarso menghadirkan Romo Frans Kristi Adi Prasetyo, MA dan Kak Abdi Widyatama (Owner Berdikary Hydrofarm) sebagai pembicara yang dimoderatori oleh Romo Ant. Ary Setyawan, MA. Webinar tersebut dibuka oleh Bapak Romanus Edy Prabowo, S.Si.,M.Sc., Ph.D selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso Purwokerto, dalam sambutannya beliau menyampaikan webinar ini merupakan webinar seris yang akan dilaksanakan selama sebulan kedepan. Acara tersebut dilaksanakan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh dosen-dosen STIKOM Yos Sudarso Purwokerto dimasa pandemic saat ini. Beliau berharap meskipun berada dikondisi pandemic dan krisis seperti ini kita harus tetap aktif dan produktif untuk meghasilkan produk karya kreatifitas dan karya-karya lain agar tetap eksis.
Acara selanjutnya dipandu oleh moderator yang membahas mengenai pengalaman2 dimasa pandemic ini disatu sisi banyak yg merasa mempunyai keterbatasan tetapi di sisi lain pandemic bisa menjadi berkat bagi banyak orang yang dapat melihat peluang. Pembicara pertama Romo Frans Kristi Adi Prasetyo, MA merupakan ketua komisi kepemudaan di Keuskupan Pwt yang selama masa pandemi aktif dikegiatan-kegiatan online/daring. Komkep adalah komisi kepemudaan sebagai perangkat yang mengurus anak-anak muda. Keberadaan komkep ini untuk mendampigi anak-anak muda supaya tumbuh dan berkembang. Sebelum pandemic kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah berjejaring, kaderisasi serta pembuatan modul untuk region Jawa, Indonesia bahkan dunia. Kegiatan lainnya yaitu Youth Day tingkat keuskupan, nasional dan dunia ang dilaksanakan secara berkala selama 4 tahun sekali. Dalam pandemic seperti ini, apa yang dilakukan komisi kepemudaan untuk kaum muda? Situasi seperti ini memang banyak megubah segalanya termasuk rencana kerja, agenda kegiatan yg sudah di rencanakan seperti pelatihan public speaking & MC kaderisasi region jawa. Jika kita hanya menyesalinnya maka proses pendampingan tidak terlaksana. Oleh karena itu, kami menggunakan sarana media sosial untuk dapat mendampingi kaum muda. Salah satu kegiatan konkret yang dilakukan adalah menginspirasi kaum muda di Purwokerto dengan mendengarkan sharing dari orang muda yang kreatif mengenai apa yg dibuat selama pandemic (orang muda bercerita). Menginspirasi org2 muda dg sharing dari org2 muda seperti penulis, penyanyi rege dari kebumen (katolik) dan yotuber, agar orang-orang muda bukan hanya menjadi user tapi bisa kreatif menjadi creator, pandemic tidak menghentikan kreatifitas anak-anak muda.
Apa yang menjadi tantangan saat ini ? Tantangan saat pandemic ini yaitu belum semua orang melek teknologi dan beberapa daerah tidak ada akses internet. Tetapi dalam keadaan ini kami tetap mendampingi dengan kepedulian dan menumbuhkan rasa solidaritas kepada sesama.
Ada istilah generasi rebahan, komisi kepemudaan memiliki solusi seperti apa untuk hal tersebut? Dengan menyentuh dimensi orang muda, salah satunya melakukan perjumpaan secara virtual. sehingga memancing gairah mereka untuk mau berjumpa dengn orang muda lain sehingga membangkitkan semangat dan kepedulian.
Disambung dengan pembicara kedua oleh Kak Abdi Widyatama yang biasa dipanggil Kak Tommy. Beliau adalah owner dari Berdikary Hydrofarm yang merupakan usaha pada bidang bercocok tanam dengan media hidroponik. Nama “Berdikary” diambil dari salah satu judul pameran tugas akhir yang berarti “Berdiri dengan Karya”, karya bisa dengan bentuk apapun tidak hanya dengan foto, film dan semacamnya tapi bertani juga merupakan salah satu karya. Apa sih alasan memilih hydrofarm? Karena kegiatan tersebut mucul dari hobi yang diajarkan oleh ibu waktu saya kecil. Hasil dari tanaman ini untuk dijual, beberapa cara dilakukan untuk pemasarannya seperti saat sebelum pandemic dengan cara promo/turun kejalan buka lapak di alun2 saat CFD dengan memasang benner. Tetapi setelah adanya pandemic semakin diuntungkan dengan melakukan promosi melalui media sosial, memiliki branding sendiri di IG dan FB untuk memasarkan, bahkan 70% orang mengetahui dari instragram. Income dari usaha ini adalah kebahagiaan disamping itu secara materi menghasilkan sebesar UMR. Setelah berjalan, sekarang bisa mencapai 3 kali lipat UMR. Tantangan yang mucul lebih ke market atau pemasarannya, untuk menangani hal tersebut kita memasarkan ke pasar/swalayan dan ibu-ibu yang sekarang bingung membeli sayur dimana, jadi lebih melakukan branding sampai ke ibu2 dirumah. Dengan cara melakukan mengantarkan produk sampai rumah. Jejaring sgt bermanfaat sekali dalam usaha karena jejaring bisa menjadi peluang besar bagi kita.
Tips untuk kaum muda dalam membangun sikap kreatifitas di masa pandemic yaitu merubah mindset, bukan hanya sebagai konsumen tetapi dengan kreatifitas apa yang Tuhan kasih menjadi creator.