Senat Mahasiswa STIKOM Yos Sudarso Purwokerto baru saja menyelenggarakan kegiatan Pamatangan Program Kerja dalam Memenuhi Program Kerja SEMA Tahun 2024 pada hari Sabtu-Minggu, 3-4 Februari 2024 yang dilaksanakan di Villa Harmony Baturaden.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua STIKOM Yos Sudarso, Romanus Edy. Beliau menyampaikan apresiasi dan dorongan kepada para mahasiswa dalam menjalani perjalanan akademik mereka. Tak lupa mengingatkan akan pentingnya komitmen terhadap pendidikan dan pengembangan diri. Dalam proses pembelajaran, beliau mendorong untuk tetap berfokus pada tujuan akademik dan mengambil setiap peluang untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan. “Ingatlah bahwa kalian memiliki potensi besar untuk mencapai prestasi luar biasa, dan dengan kerja keras, tekad, dan dedikasi, saya yakin kalian akan berhasil meraih impian dan tujuan kalian. Teruslah berusaha dan jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan jika diperlukan. Kampus siap mendukung kalian dalam perjalanan kalian menuju kesuksesan.”, ujar Pak Rom, panggilan keseharian di kampus.
Sebagai Ketua Perguruan Tinggi, Romanus mengingatkan kembali mengenai tujuan Kampus Merdeka yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka, menentukan jalur pembelajaran mereka sendiri, dan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan terkait pendidikan mereka. Beliau percaya bahwa dengan memberikan kebebasan ini, mahasiswa akan mampu mencapai potensi penuh mereka dan menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berpikiran kritis.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh Carolina Ety Widjayanti, S.E., M.M sebagai Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Alumni & Kerjasama. Diharapkan oleh Ibu Dosen agar Senat Mahasiswa berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap aspek kegiatan berfokus pada kesejahteraan dan kesuksesan mahasiswa. Senat bekerja dengan baik dan berkolaborasi erat dengan semua pihak terkait di perguruan tinggi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, inklusif, dan menyenangkan bagi mahasiswa. SeMa diharapkan memprioritaskan komunikasi terbuka, partisipasi aktif, dan kerjasama tim dalam setiap keputusan dan inisiatif yang diambil. SeMa juga diharapkan dapat mengayomi mahasiswa dengan menyediakan layanan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan akademik, profesional, dan pribadi mereka.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan Unit Kerja Mahasiswa yang terdiri dari Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK), Keluarga mahasiswa Kristen Protestan (KMKP), Rohani Islami (Rohis), Pemrograman, Desain Grafis (D’graf), Bulutangkis, Futsal, Seni, dan SeMa per divisi.
Unit Kerja Mahasiswa di perguruan tinggi memiliki peran yang penting dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan kepemimpinan mereka di luar ruang kelas. Fungsi utamanya adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti organisasi kemahasiswaan, klub, dan komunitas, yang memungkinkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam beragam aktivitas sosial, akademik, dan kultural. Melalui partisipasi dalam unit kerja mahasiswa, mahasiswa dapat memperluas jaringan sosial mereka, meningkatkan keterampilan interpersonal, dan memperoleh pengalaman praktis yang bernilai dalam mempersiapkan diri untuk karier di masa depan. Selain itu, Unit Kerja Mahasiswa juga merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar tentang kepemimpinan, pengelolaan waktu, dan tanggung jawab, yang semuanya merupakan komponen penting dari pengembangan pribadi dan profesional mereka.
Acara selanjutnya yaitu diskusi tentang penentuan timeline dan rekap hasil pemantauan proker merupakan langkah krusial dalam pengelolaan proyek yang efektif. Dalam diskusi ini, tim bertujuan untuk menyepakati jadwal kerja yang realistis dan memastikan bahwa setiap tahapan proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan. Selain itu, rekap hasil pemantauan proker juga memberikan gambaran tentang kemajuan proyek, memungkinkan tim untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul sepanjang perjalanan. Dengan demikian, diskusi ini tidak hanya membantu memastikan kelancaran pelaksanaan proyek, tetapi juga memperkuat koordinasi tim dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan proyek secara keseluruhan.
Pada hari kedua diawali dengan kegiatan senam pagi, dilanjutkan outbond, dan sesi sharing kegiatan. Kegiatan senam pagi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial peserta. Senam pagi membantu membangkitkan energi dan mempersiapkan peserta untuk memulai hari dengan semangat yang tinggi. Sementara itu, kegiatan outbond tidak hanya menggalang kerjasama dan kebersamaan di antara peserta, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah. Selanjutnya, sesi sharing kegiatan memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling bertukar pengalaman, memperluas wawasan, dan membangun hubungan yang lebih erat dalam lingkungan yang santai dan terbuka. Dengan demikian, kombinasi dari ketiga kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan pribadi dan profesional peserta, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan tim dalam komunitas.
Di akhir sesi acara, dilakukan foto bersama untuk merayakan momen berharga dan mengabadikan kenangan bersama seluruh peserta dan pembicara.