Ruang 201-202 STIKOM Yos Sudarso diramaikan oleh antusiasme peserta workshop jurnalistik bertema “Menggaungkan Kebenaran di Era Digital”.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa STIKOM Yos Sudarso dengan menghadirkan dua pembicara inspiratif, yakni Willibrordus Megandika Wicaksono, S.S., M.I.Kom, dosen Komunikasi Interpersonal, dan Gabriel Rosa Dini Caesari, S.I.Kom, tim Humas STIKOM Yos Sudarso.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait prinsip jurnalistik sekaligus membekali peserta dengan keterampilan teknis dan wawasan etika jurnalistik.
Ketua panitia, Ezra Thomas Christopher Prodi Sistem Informasi Angkatan 2022, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan dunia jurnalistik di era digital.
“Tujuan utama kami adalah membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik seperti menulis berita, riset, wawancara, dan memahami pentingnya etika dalam penyebaran informasi,” ujarnya.
Meski menghadapi kendala seperti perubahan lokasi acara dan jumlah peserta yang tidak mencapai target awal, Ezra merasa puas dengan keberhasilan acara ini. “Ini pengalaman pertama saya sebagai ketua panitia, dan saya sangat berterima kasih kepada tim yang telah bekerja keras hingga acara berjalan lancar,” tambahnya.
Workshop ini diikuti oleh 65 peserta, termasuk 4 perwakilan dari SMA Bruderan Purwokerto. Grace Sarah dari Prodi Sistem Informasi Angkatan 2023, yang merupakan salah satu peserta, mengungkapkan motivasinya mengikuti workshop adalah untuk mengasah keterampilan menulis dan menyampaikan ide secara efektif.
Ia merasa sesi praktik langsung dalam menulis berita menjadi bagian yang paling berkesan, meski mengaku belum tertarik sepenuhnya pada dunia jurnalistik.
"Saya merasa workshop ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru tentang dunia jurnalistik yang sebelumnya saya hanya kenal secara umum. Workshop ini mengingatkan pentingnya literasi media, terutama di era digital," ujarnya.
Sementara itu, Gregorius Pandu Tri Winata Prodi Sistem Informasi Angkatan 2023, yang juga merupakan peserta lain, terinspirasi dari cerita pengalaman salah satu pemateri, Willibrordus Megandika, yang sempat bertugas di Kalimantan dan menghasilkan berbagai karya jurnalistik.
“Sesi sharing pengalaman sangat memotivasi, terutama cerita tentang tantangan jurnalistik di lapangan,” ungkap Pandu.
Ia juga menilai bahwa workshop ini membantunya memahami bagaimana menyampaikan informasi yang jujur dan bermanfaat. “Saya sadar bahwa setiap informasi yang kita sampaikan memiliki dampak besar. Oleh karena itu, kita perlu memastikan informasi tersebut benar dan bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.
Willibrordus menyampaikan pentingnya menjadi agen perubahan melalui tulisan jurnalistik yang bertanggung jawab. “Kisah dari sebuah tulisan dapat menggerakkan hati seseorang untuk bersimpati,” pesannya. Peserta juga diingatkan untuk selalu menggaungkan kebenaran dengan segala risiko yang mungkin dihadapi.
Melalui workshop ini, panitia berharap para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh, baik dalam menulis berita, maupun menghadapi tantangan komunikasi di era digital. Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menanamkan nilai pentingnya keakuratan dalam penyebaran informasi.
Dengan semangat “Menggaungkan Kebenaran di Era Digital”, kegiatan ini menjadi langkah awal membangun generasi yang lebih peka terhadap tanggung jawab sosial dalam jurnalistik, terutama di era serba digital seperti sekarang.
Penulis : Anggita Indraswari
Penyunting: Gabriel Rosa