Sosialisasi program MBKM diadakan di aula STIKOM Yos Sudarso pada Jumat (10/5) oleh Wakil Ketua 3 Bagian Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Romo Christy Mahendra, bersama Yosita Lianawati, anggota senat mahasiswa, serta 4 mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM sebelumnya. Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari semester 2 hingga semester 4.
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswa, baik dari segi softskill maupun hardskill, serta menyiapkan mereka sebagai pemimpin bangsa yang tangguh dan responsif terhadap perkembangan zaman. Program MBKM terfokus pada dua aspek utama, yaitu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Kampus Mengajar dan BKP Magang Studi Independen (MSIB).
Dalam fokus BKP, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam kegiatan seperti Kampus Mengajar, yang memungkinkan mereka untuk membantu guru-guru di sekolah terpilih dalam mengajar siswa dari tingkat SD hingga SMK. Persyaratan untuk mengikuti MBKM Kampus Mengajar termasuk menjadi mahasiswa aktif dari program studi yang terakreditasi di PTN/PTS tingkat D3/D4/S1, dengan IPK minimal 3.00, dan aktif pada semester 4 saat program berlangsung.
Romo Christy Mahendra menjelaskan bahwa program Kampus Mengajar tidak hanya terbatas pada tingkat SD dan SMP, tetapi juga dapat dilakukan di tingkat SMK. Salah satu tanggung jawab utama dalam Kampus Mengajar adalah meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah.
”Perlu persiapan yang matang untuk bisa lolos seleksi Kampus Mengajar. Numerasi, literasi dan kebhinekaan yang menjadi poin penting persiapannya,” jelas Vinsensius Bowo mahasiswa Kampus Mengajar.
Selain Kampus Mengajar, program MSIB juga menawarkan pengalaman yang menarik bagi mahasiswa. Mereka memiliki kesempatan untuk bekerja langsung di industri atau institusi, mendapatkan bimbingan intensif dari mentor profesional, dan bahkan berpotensi direkrut sebagai karyawan di mitra yang telah dipilih.
Yosita Lianawati menyampaikan bahwa terdapat 22 mitra yang tersedia untuk program MSIB, dan mahasiswa dapat memilih mitra yang sesuai dengan minat mereka. Sertifikat yang diperoleh dari program ini dapat digunakan sebagai modal untuk melamar pekerjaan di masa depan.
Program Start Up Incubation juga diluncurkan dalam kesempatan tersebut oleh Yosita Lianawati. Adanya program ini hasil kerjasama antara STIKOM Yos Sudarso dan PT. Indocom Purwokerto, yang bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang ingin mengembangkan diri melalui pelatihan gratis. Program ini menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, termasuk co-working space, akses internet, ruang rapat, dan lainnya.
”Program ini sangat penting teman-teman, karena dari sini kita dapat belajar lebih, belajar sesuatu yang tidak didapat saat perkuliahan dan dari program ini secara tidak langsung menyiapkan teman-teman untuk bisa terjun ke berbagai industri kelak.”
Coaching juga merupakan bagian integral dari Program Start Up Incubation, yang memberikan bimbingan dari mentor profesional, jaringan relasi, dan materi tentang teknologi dan sistem informasi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat terlibat aktif dan mengembangkan potensi mereka sesuai dengan fasilitas yang disediakan oleh STIKOM Yos Sudarso Purwokerto.