Senin (15/4) STIKOM Yos Sudarso Purwokerto mengadakan halalbihalal dengan tema "Jalin Kekeluargaan Dalam Semangat Hari Kemenangan". Tema ini dipilih dengan harapan keluarga besar STIKOM Yos Sudarso Purwokerto dapat terus terjalin kekeluargaan-nya.
Halalbihalal dilaksanakan di ruang auditorium lantai 3 yang dibantu penyelenggaraan-nya oleh UKM Rohani Islam (Rohis). Selain mengundang dosen/karyawan dan mahasiswa, STIKOM juga turut mengundang sesepuh dan tokoh di lingkungan sekitar STIKOM Yos Sudarso Purwokerto.
Dalam pelaksanaannya, halalbihalal dibuka dengan latunan lagu yang dibawakan oleh Hadroh dari Nurul Musthofa, Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran. Hadroh membawakan 12-14 lagu dengan 3 vokal dan 9 pengiring.
“Rasanya seneng bisa memperkenalkan kesenian hadroh, menambah pengalaman dan kepercayaan diri. Dengan persiapan yang singkat hanya 3 hari, alhamdulillah bisa tampil dengan baik.” Ucap Bagas pelatih Hadroh Nurul Musthofa.
Bacaan ayat suci alquran pun turut serta dalam rangkaian acara. Naomi dan Winka dari perwakilan Rohis membacakan Surat Al Gujarat Ayat 10-13 yang memiliki pesan perdamaian untuk seluruh umat manusia dan keberkahan hidup dalam bermasyarakat.
Romanus Edy Prabowo selaku Ketua STIKOM menyampaikan rasa syukurnya dapat berkumpul disini Bersama-sama dengan tokoh agama dan masyarakat sekitar STIKOM Yos Sudarso.
“Halalbihalal sudah biasa kita lakukan, berbeda dengan tahun ini yang mengundang para tokoh dari lingkungan sekitar STIKOM. Sungguh suasana yang membahagiakan dapat berkumpul bersama. Saya atas nama STIKOM mengucapkan Selamat Idul Fitri 1445 H, mohon maaf lahir batin. Semoga di tahun mendatang bisa semakin erat dalam komunikasi.”
Selain bacaan al-quran, Intan Akselia menyumbangkan suara indahnya dengan menyanyikan Maulana dari Nisa Sabyan.
“Dengan adanya kegiatan halalbihalal ini kita mau menghargai keberagaman etnis. Terbukti dengan halalbihalal ini dihairi dari agama yang berbeda, kita saling menghormati dan menghargai. Idul Fitri tahun ini sungguh merekatkan tali persaudaraan.” Tutur Dr. Ary Setiawan selaku Ketua Yayasan Karya Perutusan.
Ceramah dari Dr. Ahmad Muttaqin, M. Si, dosen UIN Saizu Purwokerto sangat menyejukan hati bagi para tamu yang hadir turut ada dalam rangkaian halalbihalal.
“Perbedaan bukan berarti berbeda, tetapi perbedaan lha yang menyatukan kita. Dosa paling besar adalah kesombongan yang membuat iri dan perpecahan antar umat manusia. Alangkah baiknya kita tetap rendah hati dan saling memaafkan.”
Kegiatan ini ditutup dengan berjabat tangan kepada seluruh hadirin. Diawali dengan Yayasan Karya Perutusan lalu disambung dengan Pimpinan STIKOM, dilanjutkan dengan dosen/karyawan lalu perwakilan senat dan perwakilan UKM.
Berjabat tangan ini terlaksana dengan penuh haru yang menandakan kemenangan dari bulan suci Ramadhan.
Penulis: Gabriel Rosa