Dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024, STIKOM Yos Sudarso mengadakan lomba debat antar kelompok mahasiswa baru pada hari Selasa, 17 September 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan kerja sama tim para peserta, sekaligus menjadi pengalaman pertama mereka di dunia perkuliahan.
Salah satu peserta dari Kelompok Anjani, Lukas Malindir, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, merasa sangat bangga dan puas setelah berpartisipasi dalam lomba ini.
"Lomba debat ini memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum, serta menjadi pengalaman menarik sebagai langkah awal di dunia perkuliahan," ujarnya.
Lukas juga mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi selama debat adalah menghadapi argumen dari tim lawan yang terstruktur dengan baik. Meski demikian, dengan persiapan matang yang meliputi banyak membaca materi terkait topik debat dan melakukan simulasi, ia dan timnya mampu tetap tenang dan fokus.
Lukas menambahkan bahwa strategi utamanya dalam debat adalah mendengarkan argumen lawan dengan seksama, lalu menyerang dari celah yang ditemukan dengan logika yang kuat.
Jonathan Wijaya, rekan satu tim Lukas dari Kelompok Anjani, menyatakan bahwa meskipun ini adalah pengalaman pertamanya dalam debat, ia merasa lega karena timnya telah mempersiapkan materi dengan baik.
"Tantangan terbesar bagi saya adalah saat harus menyampaikan materi, karena ini pertama kali saya ikut debat. Namun, latihan berbicara di depan kaca dan membaca materi berulang-ulang membantu saya lebih siap," ungkap Jonathan.
Sementara itu, dari Kelompok Anila yang menjadi tim kontra, Dhimas Bayu Anggoro, mahasiswa program studi Teknik Informatika, mengaku bahwa debat tersebut merupakan pengalaman yang menyenangkan. Meskipun tidak memiliki banyak persiapan, Dhimas tetap berusaha menjawab argumen lawan secara logis dan memastikan jawaban mereka masuk akal.
Rekannya, Wilhelmina Zio, juga menekankan pentingnya kerja sama tim dalam lomba ini. "Selain bukti yang akurat, kekompakan tim sangat dibutuhkan untuk saling mendukung dan memperkuat argumen," ujarnya.
Bagi para peserta, lomba debat ini memberikan banyak pelajaran berharga. Lukas, Jonathan, Dhimas, dan Wilhelmina sepakat bahwa debat mengajarkan mereka untuk berpikir cepat, mendengarkan dengan baik, serta mengatur strategi dan emosi selama berdebat. Selain itu, pengalaman ini juga memperkuat kemampuan berbicara di depan umum dan menambah rasa percaya diri.
Dengan berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapi, para peserta lomba debat di STIKOM Yos Sudarso berhasil melewati kompetisi ini dengan penuh antusiasme. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus diadakan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru dalam mengembangkan keterampilan penting yang akan berguna selama masa perkuliahan dan di masa depan.
Penulis : Naomi Yunika Aulia
Penyunting: Gabriel Rosa